Dalam medan perang, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk tindakan pembunuhan yang sadis dan kejam. Begitulah realitas perang. Kekejaman yang luar biasa mengerikan tampaknya dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dalam situasi tersebut. Bahkan, mungkin kita pun bisa terjerumus ke dalam tindakan keji akibat tekanan psikologis yang tak terkendali. Dalam keadaan dibunuh atau membunuh, apalagi jika orang tua kita, saudara-saudara kita, istri, atau anak-anak kita dibunuh secara kejam dan sadis, segalanya bisa berubah menjadi gambaran nyata yang mengerikan di medan perang. Kita di Indonesia, beruntungnya, tidak pernah benar-benar merasakan situasi perang dengan kekejaman dan beban psikologis yang luar biasa dahsyat seperti itu. Hanya para pejuang kemerdekaan yang mungkin masih mengingat betapa mencekamnya pengalaman berperang. Oleh karena itu, aku tidak akan pernah mencoba membawa konflik Suriah, Irak, atau keberadaan ISIS ke dalam perspektifku sebagai warga Indonesia yang hidup dalam keda...