Terkadang ada rasa rindu dendam dalam jiwaku akan semua gumpalan harapan cita-citaku. Aku tahu,...aku tahu menembus batas asa butuh militansi dan kesabaran..
Saat lulus SMA yang kupikirkan adalah bagaimana aku menjadi "naashirulloh" ..Aku inget do'a-do'aku setiap waktu mustajab do'a:
"Ya Alloh..Ya Rohman Ya Rohim..Ya Jabbar Ya Ghoffar...jadikanlah hamba salah seorang 'penolong-penolong agama-Mu...'"
"Ya Jabbar..istiqomahkanlah hamba dijalan dakwah ini.."
"Ya Rohman Ya Rohim..Karuniakanlah hamba Istri-istri yg sholehah,dan anak-anak yg sholeh & sholehah.."
Itulah doaku dulu...yang membuatku seperti tersentak saat bergumul dengan ideologi liberalism di kampusku,UIN SYAHD...
Aku pun menuju kampus Pandeglang..awal yang indah namun menyimpang dari semua harapanku..Aku pun menuju UIN Syahid...Aku menikmati pertarungan pemikiran di sini..
Aku terpesona filsafat.. lalu akupun hilang kendali..walaupun ku tahu masih ada setitik api kecil sebagai radar kesadaran atas apa yang terjadi dalam perjalanan hidupku..Bergumul dengan segala macam ide terjadi dalam akalku....Aku merasa lelah juga akhirnya...Hatiku kerin kerontang..jiwaku gersang...tak ada pilihan bagiku selain mencari tempat yang menyejukkan di muka bumi ini..Aku ingin ke timur tenagh menimba ilmu yang menyejukkan dan menyegarkan jiwa gersangku..
Tes demi tes beasiswa kulalui...akhirnya diterimalah aku di ma'had I'dad di bogor..ma'had yang akan menghantarkanku menuju timur tengah...namun bom demi bom yang mengguncang tanah air mengubah ceritanya...
Aku pun harus terus bertahan hidup,akalku masih belum tunduk...tes ma'had lughoh [un ku datangi lg,aku diterima....aku menikmatinya,bersama sahabat-sahabat sejatiku...
Akhirnya ku pikir sudah saatnya aku turun gunung...namun ternyata...bukan akalku saja yang harus kutundukkan...nafsuku pun juga ternyata...setelah terkungkung bertahun-tahun di ma'had akhirnya nafsuku meliar...Aku menangis...sedih..akhiwnya kuputuskan untuk kembali ke ma'had...ma'had tahfidz ku tuju...aku menikmatinya...menghapal Alquran menjadi santapan sehari mahasiswa di sana..
akhirnya aku kembali ke dunia nyata...bekerja dan menjadi karyawan tetap..dan sekarang aku ingin melamarmu cinta... aku ingin menjadi imammu.. menjadi ayah atas anak-anak yang engkau lahirkan... maukah engkau menjadi ratu dalam hidupku lilin?
Seperti buku sutan takdir alisyahbana: "Dian tak kunjung padam"...begitupun aku,menunggumu di sini..ikhwan juga manusia...
Saat lulus SMA yang kupikirkan adalah bagaimana aku menjadi "naashirulloh" ..Aku inget do'a-do'aku setiap waktu mustajab do'a:
"Ya Alloh..Ya Rohman Ya Rohim..Ya Jabbar Ya Ghoffar...jadikanlah hamba salah seorang 'penolong-penolong agama-Mu...'"
"Ya Jabbar..istiqomahkanlah hamba dijalan dakwah ini.."
"Ya Rohman Ya Rohim..Karuniakanlah hamba Istri-istri yg sholehah,dan anak-anak yg sholeh & sholehah.."
Itulah doaku dulu...yang membuatku seperti tersentak saat bergumul dengan ideologi liberalism di kampusku,UIN SYAHD...
Aku pun menuju kampus Pandeglang..awal yang indah namun menyimpang dari semua harapanku..Aku pun menuju UIN Syahid...Aku menikmati pertarungan pemikiran di sini..
Aku terpesona filsafat.. lalu akupun hilang kendali..walaupun ku tahu masih ada setitik api kecil sebagai radar kesadaran atas apa yang terjadi dalam perjalanan hidupku..Bergumul dengan segala macam ide terjadi dalam akalku....Aku merasa lelah juga akhirnya...Hatiku kerin kerontang..jiwaku gersang...tak ada pilihan bagiku selain mencari tempat yang menyejukkan di muka bumi ini..Aku ingin ke timur tenagh menimba ilmu yang menyejukkan dan menyegarkan jiwa gersangku..
Tes demi tes beasiswa kulalui...akhirnya diterimalah aku di ma'had I'dad di bogor..ma'had yang akan menghantarkanku menuju timur tengah...namun bom demi bom yang mengguncang tanah air mengubah ceritanya...
Aku pun harus terus bertahan hidup,akalku masih belum tunduk...tes ma'had lughoh [un ku datangi lg,aku diterima....aku menikmatinya,bersama sahabat-sahabat sejatiku...
Akhirnya ku pikir sudah saatnya aku turun gunung...namun ternyata...bukan akalku saja yang harus kutundukkan...nafsuku pun juga ternyata...setelah terkungkung bertahun-tahun di ma'had akhirnya nafsuku meliar...Aku menangis...sedih..akhiwnya kuputuskan untuk kembali ke ma'had...ma'had tahfidz ku tuju...aku menikmatinya...menghapal Alquran menjadi santapan sehari mahasiswa di sana..
akhirnya aku kembali ke dunia nyata...bekerja dan menjadi karyawan tetap..dan sekarang aku ingin melamarmu cinta... aku ingin menjadi imammu.. menjadi ayah atas anak-anak yang engkau lahirkan... maukah engkau menjadi ratu dalam hidupku lilin?
Seperti buku sutan takdir alisyahbana: "Dian tak kunjung padam"...begitupun aku,menunggumu di sini..ikhwan juga manusia...
Komentar