Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

LIFE IS BEAUTIFUL

"Hey bangun!! Kayak orang buta aj lu merem mulu. Ongkosnya bos!" Suara lelaki kasar membangunkan lamunanku. Kondektur yang sangat kasar. Rasanya tidak ada satu pun gadis yang mau dengan laki-laki seperti ini. "Iya mas?" Sambil tersenyum ku arahkan suaraku pada sang kondektur. "Heh!!!" Terdengar seruan terperanjat sang kondektur kasar, mungkin dia kaget melihat diriku ternyata seorang tuna netra. Aku hanya tersenyum. Terdengar langkah sang kondektur menjauhi kursiku. "Mas, sudah lewat mesjid istiqlal belum ya?" Aku bertanya pada laki-laki di sampingku. Tidak sulit menebak siapa yang duduk di sampingku. Walaupun lelaki ini diam, desahan nafasnya menunjukkan jenis kelaminnya. Aku juga bisa menebak kisaran usianya,ehmmm...mungkin 50 tahun..hehe...ini hanya tebakanku saja sebagai seorang tunanetra. Tentu saja tebakanku bisa jadi salah. Sangat wajar. Hanya mengandalkan insting rasa. "Wah, udah lewat, Mas. Turun di sini aj, Mas. Gak terlalu jauh ko...

Semusim

Aku masih menunggu.., di sini,..di kota kecilku.... Menunggu seorang laki-laki.. Jangan salah sangka. Dia bukan laki-laki biasa, tapi seorang laki-laki istimewa, laki-laki yg telah berjanji akan menikahiku. Inilah upaya yg dilakukan oleh seorang wanita sepertiku. Menunggu. Bagi sebagian orang mungkin menunggu adalah sebuah kebosanan, dan sangat melelahkan. Tapi tidak bagiku. Semua pikiran negatif itu ku buang jauh-jauh. Aku tetap tersenyum, tetap percaya pada janji laki-laki itu, tetap menanti janji manis itu, di sini, di kota kecilku. Laki-laki itu pernah bilang padaku,"Tunggulah aku, Bidadariku. Tunggu aku di sini. Aku pasti akan datang meminangmu. Aku akan mencari berlian tuk masa depan kita berdua" Ucapan perpisahannya sungguh manis. Dan aku sepenuh hati percaya. Tiada ragu, tiada bimbang. Aku hanya bisa berdoa, "Ya Allah...Seandainya telah Engkau catatkan dia milikku tercipta buatku Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan antara kami Agar kemesra...

MY BEST FRIEND

MY BEST FRIEND "Suami juara kebanggaanku,salam cinta from sahabat terbaikmu" Aku tersenyum puas membaca secarik kertas yg tertempel di atas tulisan dindingku.. komentar yg sangat manis..komentar sahabat terbaikku,istriku yg termanis. Begitulah keluarga kecil kami..semuanya serba tulisan..tak pernah jauh dari tulisan.. sebuah pelatihan gratis nan unik antara aku dan sahabat terbaikku.. Kami memang bukan penulis. Tapi mengutarakan hati dan pikiran lewat kata sungguh indah,unik dan tentu saja sangat manis. Sehari pasca menikah aku langsung memasang papan pengumuman kecil di ruang makan rumah mungil kami. Mirip mading anak TK. Ya kami memang keluarga TK alias baru (sekolah) menikah. Lalu ku tulis di atasnya, "Kawan terbaikku,jangan lupa y katakan apa yg ingin kamu katakan..tentangku..tentang kita..apa pun itu..baik kritik,saran dan caci maki..katakan dengan cinta..caci maki cinta" Sebenarnya media komunikasi kami bukan hanya "mading" kecil ini..kad...