"Sayang, sudah jam 3." Suara lembut menelisik ruang-ruang gendang telingaku. Mendayu-dayu dengan kelembutan cinta tiada tara. Aku pun menggeliat perlahan.
"Alhamdulillah al-ladzi ahyana ba'dama ama tana wailaih an-nushur." Sebait do'a meluncur dari bibirku.
Aku menatap mesra wanita yang bersimpuh di sampingku. Kukecup keningnya selembut dan semesra mungkin."Terima kasih sayang. Maha Kuasa Alloh yang telah menganugerahiku kekasih terhebat dalam sejarah perjalanan cinta manusia."
Aku melantunkan ayat-ayat suci alquran berbalut keharuan yang mendalam saat qiyamullail cinta ini. Betapa tidak terharunya, Alloh menyandingkanku dengan seorang bidadari bumi terhebat yang melabuhkan cintanya kepada Alloh.
Alhamdulillah. Robbana hablana min azwajina wadurriyatina qurrota a'yun waja'alna lil muttaqina imama. Aamiin.
Mungkin inilah yang dinamakan cinta sejati.
Mungkin inilah yang dinamakan cinta sejati.

Komentar