Langsung ke konten utama

Ingin Dapat Penghasilan Besar? Ini 6 Tips Yang Wajib Diketahui

Ingin Dapat Penghasilan Besar? Ini 6 Tips Yang Wajib Diketahui

Tung Desem Waringin

Jakarta - Salah satu orang terkaya di Asia memberikan tips cara mengelola keuangan agar cepat memperoleh penghasilan yang besar, kebanyakan dari kita ingin bertanya mengapa penghasilan kita selalu habis sebelum tanggal tua? 

Seorang pengusaha dari Asia menerapkan prinsip ini sejak masih muda, di mana Ia masih berpenghasilan sedikit. Bagaimana ia bisa mendapatkan penghasilan yang besar hingga menjadi salah satu orang terkaya di Asia? Ternyata ia membagikan penghasilannya menjadi beberapa bagian.

1. Sepuluh Persen Untuk Kegiatan sosial 
Sebagian dari gaji bulanan anda untuk keperluan sosial, contohnya adalah mentraktir teman, mungkin yang anda berpikir untuk apa sih mentraktir teman? Ternyata ia menerapkan hal ini untuk menarik teman sebanyak banyaknya. Ia menyebutkan betapa hebatnya kekuatan jaringan bisinis, dengan anda mentraktir teman anda, maka banyak di antara teman-teman anda yang senang dengan anda, jika kalian suatu saat nanti menjadi pengusaha kalian dapat memilih teman anda yang anda percayai dengan mudah.

2. Tiga Puluh Persen Dari Total Pengasilan Untuk Kebutuhan
Orang itu juga menerapkan prinsip hidup berhemat walau penghasilannya pada saat itu dikatakan sudah cukup, untuk kebutuhan ia hanya mengeluarkan 30 persen dari penghasilan perbulannya, untuk makan, sandang, dan yang lain, hiduplah seperti di saat kita semua menjadi pelajar yang hidup di kos, di mana uang Rp 5 ribu sangatlah berarti bagi kita.

3. Lima Belas Persen Untuk Pengetahuan
Ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk perkembangan pribadi, mulai dari perkembangan karir, perkembangan bisnis pribadi, maupun hal yang menjadi tumpuan cita-cita atau tujuan anda. Jika anda seorang programmer, maka belilah buku tentang IT, gunanya menambah ilmu pengetahuan anda, jika ada seorang peternak belilah buku tentang ilmu peternakan, mungkin juga kita bisa menambah ilmu dengan mengikuti seminar dengan pembicara di bidangnya. Sehingga ilmu pengetahuan anda menjadi lebih bertambah dari sebelumnya, hal ini yang berdampak dalam keseharian kamu dalam dunia usaha.

4. Tiga Puluh Persen Untuk Investasi
Jangan lupa 30 persen dari penghasilan anda untuk investasi, jika anda seorang wirausahawan, simpan uang anda di dalam tabungan, asuransi, maupun membuka usaha lain dengan modal sedikit yang dapat mengembangkan 30 persen dari penghasilan anda tersebut, dan jika anda seorang karyawan, anda bisa mengunakan dengan membuka usaha lain untuk istri anda, ataupun dengan investasi saham maupun emas, dan masih banyak lagi investasi yang dapat kita peroleh.

5. Sepuluh Persen untuk Perpuluhan/Bersedekah
Ada sebuah berkat tersendiri untuk orang yang memberikan perpuluhan untuk Tuhan, yang mungkin dalam agama mana pun menganjurkan untuk besedekah, mungkin sudah rahasia Tuhan tentang bersedekah. Jadi sisakan uang anda untuk bersedekah karena orang yang memberi sangat diberkati oleh Tuhan.

6. Sepuluh Persen Untuk Petualangan
Tuhan menciptakan keindahan di dunia untuk kita nikmati, selepas penat keseharian berbisnis maupun bekerja kita juga perlu penyegaran pikiran dengan berwisata, menikmati keindahan alam, pemandangan, berpetualang yang membuat kita menjadi segar dan mendapatkan wawasan baru untuk menjadi penyemangat dalam bisnis.

Itulah 6 cara mengelola keuangan untuk mendapatkan penghasilan yang besar, anda harus mengatur uang gajian anda dengan sebaik baiknya. Kalian bisa mengikuti contoh manajeman di atas hanya sebuah bagian kecil yang di berikan oleh salah satu orang terkaya di Asia itu.

Pelajari cara bagaimana orang kaya mengatur dan mendapatkan uang di laruno.com yang sudah dilakukan oleh Bill Gates, Steve Jobs, Warren Buffet, Robert T. Kiyosaki, dan Tung Desem Waringin sehingga Anda mampu mendapatkan 1 miliar pertama dalam 360 hari.

(dnl/dnl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.