Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Discuss 4

Pak Eliezer Wira Chandra sepertinya tidak punya argumentasi lain selain ucapan "Fb bikinan kafir, motor, mobil, dsb" Begini y mas bro, saya tidak akan menyebut Anda bodoh, saya cuma mau menjelaskan. Dalam Islam, teknologi itu ada dua: bermanfaat atau tidak bermanfaat. Teknologi yany baik tidak mengenal agama tertentu. Klo teknologinya bermanfaat, dia bermanfaat untuk semua orang tanpa mengenal agama tertentu. Anda mungkin merasa Barat yg menciptakan teknologi adalah mewakili kekristenan Anda. Anda salah besar bos. Justru Barat maju sekarang karena Barat meninggalkan ajaran agama Kristen yg problematic. Anda mungkin lupa bagaimana Galileo dan Covernicus dimusuhi gereja karena teori keilmuannya. Artinya justru gereja dengan segala pendetanya melarang inovasi teknologi. Kemajuan Barat sekarang adalah andil dari para sarjana2 barat dan sebagian pemuda Kristen yang belajar kepada ilmuan2 muslim di Negara Islam Andalusia. Anda tahu Averroes (Ibnu Rusyd) dia adalah penulis buku ...

Discuss 3

Hehe.. Jujur pengen ketawa saya. Dulu zaman pemerintahan Islam Andalusia Spanyol jaya dan negeri Barat sedang dalam masa dark of age banyak pemuda2 barat dan Kristen yany yang belajar kepada para ilmuwan2 muslim. Seperti ibnu sina di bidang kedokteran dll. Banyak ilmuwan muslim yang menjadi guru bagi sarjana2 baray Kristen. Dan itu bukan masalah. Dalam Islam kami tidak pernah melarang orang belajar teknologi atau mengaku2 teknologi. Justru saya merasa lucu dan ngakak dgn argumentasi2 tmn2 non muslim yg melarang muslim menjauhi teknologi barat.haha... Perlu tmn2 non muslim tahu jg. Barat dan kristen tidaklah sama. Barat adalah renaissance. Sedangkan Kristen adalah dark of age. Dan Sejarah membuktikan bagaimana gereja melarang inovasi. Justru kelahiran Barat dan segala teknologinya adalah karena meninggalkan ajaran Kristen yang problematic. Bu Mia Widyastuty yg baik. Jujur saya adalah pedagang. Klo saya jadi pedagang seperti sari roti. Saya tidak akan berkomentar apapun atau klarifika...

Discuss 2

Bu Natasha Siahaan, saya sih cukup tertawa saja melihat komentar ibu. Hehe.. Yang jelas ketika saya memasak makanan di kantor kemudian ada tmn non muslim yang minta makanan saya pun memberinya dengan ikhlas dan tertawa bersama. Saya tidak mengatakan, "Ini makanan buatan saya, Anda tidak boleh makan karena Anda kafir." haha.. Waktu SD-SMA saya belajar AlJabar. Saya pikir AlJabar itu siapa ternyata dia adalah ilmuan muslim yang ilmunya dipakai dimana2. Seumur2 saya tidak pernah teriak ke tmn non muslim di kelas, "Hey, lo gak boleh belajar AlJabar karena lu kafir." klo saya teriak seperti itu berarti saya gila. Anda? Hahaha...

Discuss 1

Bu Eliana Song yang baik. Saya faham maksud ibu. Saya sudah menjelaskan semudah mungkin dgn analogi sehari-hari. Tugas saya cuma menjelaskan apa yg menurut saya perlu dijelaskan karena komentar2 ttg "produk2 teknologi/inovasi dianggap agama tertentu" selalu diulang2. Padahal teknologi/inovasi itu bersifat netral. Mobil itu netral. Mobil, pesawat terbang,dll "tidak punya agama" dia tergantung si empunya mobil. Digunakan untuk yg bermanfaatkah atau sebaliknya? Dipake buat berangkat ke mesjid, ke gereja, menolong orang yg kecelakaan, dipakai angkut bisnis sepatunya mb Mia mungkin. Atau mungkin digunakan untuk merampok, menculik, ubercar, gocar, dsb. Mobil tidak punya agama bu. Saya pikir sekarang ini kita berlomba - lomba atau berkompetisi saling menunjukkan bahwa kita pemeluk agama yg baik. Sebagai muslim saya wajib bersikap baik dan sebagainya. Begitu pula Anda. Simpel. Itu konsekuensi beragama. Yuk berkompetisi...

Suami Juara

Hampir 99.99% pertengkaran rumah tangga itu terjadi karena suami tidak mau bercermin diri. Suami sibuk menyalahkan istri, menyalahkan anak dan menyalahkan orang lain. Suami lupa bahwa penyebab utamanya adalah dirinya. Istrinya doyan pamer kecantikan di media sosial, istrinya jarang sholat, istrinya enggan menutup aurat juga anaknya nakal, anaknya tidak mau sholat, tidak mau mengaji dan sebagainya. Dia sibuk memarahi istrinya dengan sebutan jablay karena tabarruj. Dia sibuk memaki-maki  anaknya yang tidak mau sholat dan mengaji. Dia lupa. Dia lupa jika dia tidak pernah mendidik istri dan anak-anaknya dengan kebaikan. Dia lupa jika dia tidak pernah menyontohkan perilaku islami kepada anak dan istrinya. Dia pikir dengan memberikan gaji sebulannya yang tak seberapa itu dia sudah memberikan segalanya. Dia pikir tanggung jawabnya sebagai seorang suami itu sekedar harta dan sekedar nafkah bathin (sexual) kepada istrinya. Di sinilah. Di sinilah seorang suami harus bercermin diri. Anda ...

Sang Imam

Ketika suami tidak bisa dijadikan tempat curhat akhirnya banyak istri yang doyan curhat di media sosial berharap perhatian. Ketika suami tidak mau memuji kecantikan istrinya akhirnya banyak istri yang hobi pamer kecantikan di media sosial berharap pujian. Bahkan mencari perhatian lelaki lain. Mungkin... Entah salah suami atau buruknya akhlak istri? Yang jelas keburukan istri adalah cerminan suami. Kalau suaminya buruk jangan salahkan bila istri dan anak yang berlaku buruk. Betapa banyak suami yang sibuk menyalahkan istrinya. Betapa banyak bapak yang menyalahkan anak-anaknya. Padahal buruknya istri dan anak menunjukkan kualitas Sang Pemimpin keluarga.