Langsung ke konten utama

Nikaaaaah. Siapa Takuut!!!!

Beberapa pertanyaan tema nikah setiap aku bertemu sahabat-sahabat lama selalu muncul. "Dah nikah ya?" "Kapan nikah nih" "Apalagi murobbie ikut-ikutan nibrung juga,"Udah akh,antum nikah ma ukhtie itu saja"

Wajah ini puanas buanget, tiap liqo ikhwanie lain malah menjadikanku sasaran tembak, bonyok deh gw. kayaknya kepala nih mau meledak saja. Tiap waktu,nikah...nikah...nikah..

Awalnya greget juga sih, tapi ngomongin nikah malah tambah asyik ternyata. Sebenarnya sih sejak dari SMA, kalau ngomongin nikah itu aku yang paling heboh.

Makanya gak salah juga sahabat-sahabatku mengira aku sudah menikah. Akhirnya, aku pikir tanggung tersebar sudah nikah sekalian saja kutambahi istriku lagi hamil 6 bulan. Hahahahaha, salah satu sahabatku yang kena "tipu" namanya Hilman seorang mahasiswa STT Telkom Bandung. Yang paling buatku ngakak pas dia balas smsku, "Wah ente hebat, dari semenjak lahir ampe sekarang, ane cuma bisa kencing doang."

Mestinya memang aku jangan ngibul, kasihan sahabat-sahabatku. Tapi ya mo gimana lagi, aku mang seneng becanda, ngecandain temen salah satunya. Objek candaan yang paling menarik buatku masalah nikah ini. Ada lagi candaan dalam sebuah blog, "Walau bagaimana pun ibadah antum tetap kalah sama ana, pahala ana lebih besar. Antum belum sempurna agamanya karena belum menikah." Tapi,ya sudahlah.

Salah satu ketakutanku dalam menyempurnakan agama ini. Lebih ke masalah finansial sebenarnya. Mendengar cerita teman-temanku yang sudah menikah, katanya yang buat alot itu pas tawar-menawar antara calon mempelai pria dengan calon mertua. Dalam hal uang yang diberikan calon mempelai pria pada calon mertua. Mendengar nilai nominalnya saja membuatku sesak. (Rabu,30-04-2008,00:32)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.