Segenggam gumam dalam simpul cinta dan rinduku
Dalam ketermanguanku,aku pilu
Dalam gumamku,aku teriak
Dalam cintaku,ada tangis
Sudahlah semua biar berlalu,
berlalu masa yg panjang,ia takkan kembali.
Dia hanyalah simpul cinta dan rinduku.
Biar Alloh yg menilai syukurku,
biar Alloh yg menjawab doaku.
Sudahlah..... masa pun kan berlalu...
Pintaku,
kembali kemasa SMA takkan kembali,
biar simpul cinta dan rinduku menyatu dalam pilu.
Pintaku,
Sua sahabat SMA kan jadi pelipur lara.
(Malam Senin, dalam dunia yg penuh warna,27 April 2008,10:00)
Udin...,dimanakah engkau? Tak rindukah kau pada saudaramu ini?
Entah berapa tahun tak jua bersua? Masih ingatkah saat kelas 1,malam mingguan bersama,sambil melihat keanehan "Kota" Rangkas,Rangkas beitu asing buat kita yg nak desa.
Ya,semat Kampung njeplak di dada kita. Kita hanyalah orang kampung yang lugu, sangat lugu sekali. Namun semangat kita membara,cinta kita mengharu biru,dan darah kita menggelegak dalam asa PERUBAHAN. Ya,benar kita mencintai PERUBAHAN. Framework berpikir "kampung" dan "ndeso" yang regresif kita buang ke tong sampah lalu kita isi dengan framework "open minded" yg prOgresif. Terutama cara pandang beragama kita,kemandirian.Sekali lagi PERUBAHAN...
ITU SEMUA BERAWAL DARI SMUN 1 RANGKASBITUNG.
27-04-2008,22.30
Dalam ketermanguanku,aku pilu
Dalam gumamku,aku teriak
Dalam cintaku,ada tangis
Sudahlah semua biar berlalu,
berlalu masa yg panjang,ia takkan kembali.
Dia hanyalah simpul cinta dan rinduku.
Biar Alloh yg menilai syukurku,
biar Alloh yg menjawab doaku.
Sudahlah..... masa pun kan berlalu...
Pintaku,
kembali kemasa SMA takkan kembali,
biar simpul cinta dan rinduku menyatu dalam pilu.
Pintaku,
Sua sahabat SMA kan jadi pelipur lara.
(Malam Senin, dalam dunia yg penuh warna,27 April 2008,10:00)
Udin...,dimanakah engkau? Tak rindukah kau pada saudaramu ini?
Entah berapa tahun tak jua bersua? Masih ingatkah saat kelas 1,malam mingguan bersama,sambil melihat keanehan "Kota" Rangkas,Rangkas beitu asing buat kita yg nak desa.
Ya,semat Kampung njeplak di dada kita. Kita hanyalah orang kampung yang lugu, sangat lugu sekali. Namun semangat kita membara,cinta kita mengharu biru,dan darah kita menggelegak dalam asa PERUBAHAN. Ya,benar kita mencintai PERUBAHAN. Framework berpikir "kampung" dan "ndeso" yang regresif kita buang ke tong sampah lalu kita isi dengan framework "open minded" yg prOgresif. Terutama cara pandang beragama kita,kemandirian.Sekali lagi PERUBAHAN...
ITU SEMUA BERAWAL DARI SMUN 1 RANGKASBITUNG.
27-04-2008,22.30
Komentar