Benarkah aku ini lelaki yang terbuang jaman? Tanyalah hatiku. Ia akan menjawabnya... IYA KAMULAH LELAKI YANG TAK PUNYA HARGA DIRI ITU. BEGITU MUDAHNYA DIRIMU BERBUAT DOSA, LALU KAMU BERTOBAT, TAPI KEMUDIAN BERMAKSIAT LAGI. SUNGGUH..SUNGGUH.. SANGAT MEMALUKAN AKU SEBAGAI HATIMU...
Maafkanlah aku, wahai diri, aku yang tak bisa menjaga kehormatan dan harga diriku ini sesungguhnya tersiksa dengan sangat. Aku ingin hidup normal sebagai seorang muslim yang baik, rajin sholat berjama'ah, tahajud tak pernah telat, tilawah selalu rutin. Tapi rasanya kaki ini begitu lunglai, kasurku begitu empuk, dan lidahku begitu kelu tuk berucap kalam Ilahi...
Bilakah datangnya kenikmatan iman itu, sungguh aku ingin merasakannya. Kata orang, seorang muslim itu selalu takut dan gelisah mengenai dirinya walaupun dia selalu menaati perintah Alloh. Tapi diriku ini,wahai hati. Selalu gelisah dan resah karena memang benar terlalu banyak dosa yang kulakukan...
Aku takut menghadapi kematian saking takutnya penghisaban kelak. Bagimana dengan dosa-dosaku nanti..
Lelah aku memikirkann diriku, aku membenci diriku, aku kesal dengan diriku.
But... Aku sang leleki penuh dosa ini tak pernah lupa untuk memohon pengampunan dosa dari Sang Maha Penolong , Alloh AlGoffaar.. Walaupun sebenarnya sangat malu, tapi setidaknya di dalam lubuk hatiku yang paling dalam ada keinginan untuk bertobat,untuk berIslam secara kaafah. Semoga. Amin...
Maafkanlah aku, wahai diri, aku yang tak bisa menjaga kehormatan dan harga diriku ini sesungguhnya tersiksa dengan sangat. Aku ingin hidup normal sebagai seorang muslim yang baik, rajin sholat berjama'ah, tahajud tak pernah telat, tilawah selalu rutin. Tapi rasanya kaki ini begitu lunglai, kasurku begitu empuk, dan lidahku begitu kelu tuk berucap kalam Ilahi...
Bilakah datangnya kenikmatan iman itu, sungguh aku ingin merasakannya. Kata orang, seorang muslim itu selalu takut dan gelisah mengenai dirinya walaupun dia selalu menaati perintah Alloh. Tapi diriku ini,wahai hati. Selalu gelisah dan resah karena memang benar terlalu banyak dosa yang kulakukan...
Aku takut menghadapi kematian saking takutnya penghisaban kelak. Bagimana dengan dosa-dosaku nanti..
Lelah aku memikirkann diriku, aku membenci diriku, aku kesal dengan diriku.
But... Aku sang leleki penuh dosa ini tak pernah lupa untuk memohon pengampunan dosa dari Sang Maha Penolong , Alloh AlGoffaar.. Walaupun sebenarnya sangat malu, tapi setidaknya di dalam lubuk hatiku yang paling dalam ada keinginan untuk bertobat,untuk berIslam secara kaafah. Semoga. Amin...
Komentar