Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

"UFUK..."

UFUK "Apa salahnya kalau aku memilih calon istri karena kecantikannya?" "Tidak salah. Malah harus." Begitulah diskusi kecil kami di sela-sela perkuliahan pasca sarjana sebuah kampus negeri di Djakarta. Aku, Mas Agus, dan Pa' Supri. Kebetulan aku dan Mas Agus masih jomblo alias bujangan. Pa' Supri sendiri seorang bapak beranak dua. Diskusi santai ini sebenarnya obrolan ngalor ngidul dari orang yang lebih berpengalaman dalam hubungan pernikahan & keluarga. Tentu saja Pa' Supri-lah yang aku maksud. Pertanyaan di atas adalah pertanyaan Mas Agus."Apa salahnya.." Jawaban Pa' Supri sendiri,"Tidak salah. Malah harus." Lalu beliau membacakan sebuah hadits tentang memilih istri atau suami,"Seorang wanita itu dinikahi karena 4 hal; karena hartanya, karena kemuliaan keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang mempunyai agama, niscaya kamu akan beruntung" (Bukhori-Muslim) ...

"TEMARAM RINDU"

Saat senja mulai menyapa, aku masih terduduk lesu di ruang kerjaku. Pandanganku tertuju pada secarik kertas undangan pernikahan. Ku pijat perlahan dahi lebarku,"Aku terlambat dan..kalah" Pikirku. Dia memilih laki-laki lain dibanding diriku. Ada sejuta rasa yang membuncah dalam hatiku. Kenyataan yang pahit namun mau tidak mau harus ku terima. ---***--- Embun. Ya Embun, nama gadis itu. Aku terpesona dan terbuai dengan segala tingkah lakunya. "Kesopanannya memikat di hati, mendamaikan jiwaku yang resah ini" Aku mengenalnya saat masa-masa indah SMA. Dia adik kelasku. Saat pertama kali melihatnya dia sudah memagut segala hasrat jiwaku, dan mencuri perhatianku. Cantik. Iy, dia cantik walaupun tentu saja banyak yang lebih cantik dari dirinya. Kalian pasti tahu Asmiranda, begitulah dirinya serupa tapi tak sama. Aku tidak bohong. Serius. Terserah kalian bila menganggap ini hanyalah khayalan kemudaanku saja. Dia tomboy, bak laki-laki memakai rok. Kadang aku meras...

"GERIMIS MALAM"

Aku tahu apa yang kamu rasakan.. Aku tahu. Aku bersedih saat melihatmu bersedih. Aku menangis saat melihatmu menangis. Sahabat, cintaku padamu takkan pernah lekang karena waktu.. Menerima kenyataan hidup tidaklah gampang tapi fahamilah, kenyataan adalah fakta yang sudah terjadi. Biarkanlah yang terjadi biarlah terjadi. Biarkanlah yang lalu biarlah berlalu. Tak bisa lagi kita mengadili masa lalu..lepaskan.. biarkanlah.. Suatu saat nanti... Mungkin besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan, laki-laki terbaik pilihan Allah itu akan datang padamu, kawan. Yang terpenting adalah kesiapanmu menyambut dirinya, yang terpenting adalah optimisme-mu akan kedatangan dirinya, yg terpenting adalah tetap n trus berharap akan kehadiran dirinya. Selama harapan,optimisme selalu hadir dlm dirimu. Tunggu saja..tak akan lama dia kan datang padamu.. Ketakutan itu wajar.. Manusiawi. Tetapi ingatlah, ketakutan biasanya memicu kenyataan. Takut jatuh, akhirnya jatuh. Takut gagal, akhirn...

Lembayung Senja...

Aku tak pernah lari saat cinta itu datang. Aku menyambutnya dengan senyum menawan. Cinta adalah karunia ilahi. Cinta itu manusiawi.  Sejujurnya aku malu mengungkapkan rajut-rajut rasa yg hiasi relung jiwaku ini, Kawan. Tapi..., ya sudahlah. Berat hatiku menanggungnya. Jujur, aku...aku sedang jatuh cinta, Kawan. Tak usahlah kau tertawai diriku, Kawan. Aku jatuh cinta dengan seorang gadis rupawan. Sebenarnya tidak tahu diri daku ini. Tapi, apalah daya hatiku ini bukanlah terbuat dari batu yang keras, dan tentu saja rasa cinta pun bisa masuk jua ke dalam hatiku. Saat senja mulai temaram.. Sebuah sms masuk dari gadis rupawan yg telah memagut jiwaku itu. "Mas, mas sudah punya calon istri belum?" Ah..., pertanyaan terindah yang pernah ku terima..ambooooi..indah nian.. "Seperti yang kamu tahu, aku tak pernah dekat dengan wanita manapun selain dirimu." Ku kirimkan balasan sms dengan sejuta rasa cinta dan selaksa rasa rindu. "Mas, mau tidak aku kenalkan...