Aku tak pernah lari saat cinta itu datang. Aku menyambutnya dengan senyum menawan. Cinta adalah karunia ilahi. Cinta itu manusiawi.
Sejujurnya aku malu mengungkapkan rajut-rajut rasa yg hiasi relung jiwaku ini, Kawan. Tapi..., ya sudahlah. Berat hatiku menanggungnya. Jujur, aku...aku sedang jatuh cinta, Kawan. Tak usahlah kau tertawai diriku, Kawan. Aku jatuh cinta dengan seorang gadis rupawan. Sebenarnya tidak tahu diri daku ini. Tapi, apalah daya hatiku ini bukanlah terbuat dari batu yang keras, dan tentu saja rasa cinta pun bisa masuk jua ke dalam hatiku.
Saat senja mulai temaram.. Sebuah sms masuk dari gadis rupawan yg telah memagut jiwaku itu. "Mas, mas sudah punya calon istri belum?" Ah..., pertanyaan terindah yang pernah ku terima..ambooooi..indah nian..
"Seperti yang kamu tahu, aku tak pernah dekat dengan wanita manapun selain dirimu." Ku kirimkan balasan sms dengan sejuta rasa cinta dan selaksa rasa rindu.
"Mas, mau tidak aku kenalkan dengan teman kantorku? Dia wajahnya mirip aku.." Bergetar seluruh tubuhku membaca sms darinya. Dia hendak menawarkan dirinya padaku. Aku tahu itu. Dunia indah berrrasa.. Senyum bahagia terpancar dari wajahku. Auraku bersinar terang hiasi seluruh tubuhku.
"Boleh.." Aku berharap itu dirimu wahai gadis menawan hati,pintaku lirih. Semoga...
"Namanya Nabila. Satu kantor denganku. Ini pin bb-nya"
Aku tersedak. Aku keliru. Patah hatiku merajut pilu. Aku terlalu percaya diri. Aku pikir dia bercanda. Aku pikir dia akan menawarkan dirinya padaku. Ternyata...,aku salah besar. Aku kalah...lagi...
Lembayung Senja...
Komentar