Langsung ke konten utama

MANUK DADALI MANUK PANG GAGAHNA

"Aku berharap memiliki calon suami yang tidak memiliki 'masa lalu' sebelumnya." Ucap seorang gadis oriental di depanku. "Akulah wanita yang pertama kali ia 'sentuh.'"

"Aku pun berharap seperti itu. Berharap calon istriku nanti tidak pernah memiliki pengalaman 'masa lalu' dengan laki-laki lain, tidak pernah 'disentuh' laki-laki lain. Akulah laki-laki yang pertama kali menyentuhnya." Ujarku menggebu-gebu.

"Ya sudah jika begitu." Ujarnya singkat terlihat wajahnya merona merah.

"Ya sudah apa?" Tanyaku kebingungan.

"Ya sudah." Ujarnya kembali.

"Ya sudah apa?" Tanyaku kembali.

"Hmhm.. Bodoh. Ya sudah. Good bye.." Ia pun melangkah pergi.

"Ya sudah juga.. Dasar cewek aneh. Ma'as Salamah oge.."

*masa lalu bisa disebut pacaran atw "teman mesra" atw kawan kumpul kebo atw sejenisnya...xixixi..

*Efek membaca buku "Udah Putusin Aja" by Felix Siauw. "Pacaran tanda dewasa ataw beradegan dewasa? Faktanya adegan dewasa berawal dari pacaran."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.