Langsung ke konten utama

GADIS CANTIK JELITA ITU JADI REBUTAN

"GADIS CANTIK JELITA ITU JADI REBUTAN"

*يحكى أن فتى قال*
*لأبيه أريد الزواج من فتاة رأيتها **
*وقد أعجبني جمالها وسحر عيونها*

Alkisah.
Ada seorang anak laki-laki berkata kepada bapaknya :

"Pak, aku ingin menikahi seorang gadis yang pernah aku lihat,
dan aku suka kecantikan dan pesona matanya".

*رد عليه وهو فرح ومسرور وقال*
*أين هذه الفتاة حتى أخطبها لك يا بني*

Bapaknya dengan suka cita dan bahagia menanggapi:
"Tinggal dimana gadis itu wahai anakku?
  Biar nanti bapak yang mengantarmu melamarnya".

-فلما ذهبا ورأى الأب هذه الفتاة* *أعجب بها*
*وقال لابنه*

Pergilah keduanya menemui gadis tersebut.
Ketika sang bapak melihat gadisitu,
ia pun tertarik, dan berkata kepada anaknya:

*اسمع يا بني هذه الفتاة ليست* *من مستواك!*
*وأنت لا تصلح لها هذه يستاهلها* *رجل له خبرة في الحياة وتعتمد عليه مثلي*"

Dengarlah anakku . .
Gadis ini bukan levelmu, kamu tidak cocok dengannya.
Gadis ini cocok dengan pria yang memiliki pengalaman hidup seperti aku"

*اندهش الولد من كلام أبيه وقال له:*
*كلا بل أنا سأتزوجها يا أبي وليس أنت*

Terkejutlah si anak mendengar kata-kata bapaknya, dan berkata:
"Tidak! Aku yang akan menikahinya, bukan bapak!"

*تخاصما*
*وذهبا لمركز الشرطة ليحلوا لهم المشكلة*

Keduanya pun ribut,
dan memutuskan pergi ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.

*عندما قصا للضابط قصتهما قال لهم:*
*احضروا الفتاة لكي نسألها من تريد الولدأم الأب*

Keduanya menceritakan permasalahannya kepada seorang petugas polisi.
Lalu, polisi itu berkata:
"Hadirkan gadis itu kesini,
agar aku bisa bertanya kepadanya siapa yang akan ia inginkan:
si anak atau bapaknya".

*ولما رآها الضابط*
*وانبهر من حسنها وفتنتها*

Ketika petugas polisi melihat gadis itu,
Ia pun tertarik dengan sikap ramah dan pesonanya.

*وقال لهم:*
*هذه لا تصلح لكما بل تصلح* *لشخص مرموق في البلد مثلي*

Lalu polisi itu berkata:
"Gadis ini tidak cocok untuk kalian berdua,
Ia cocok untuk orang terkemuka di negeri ini, yaitu aku!"

*وتخاصم الثلاثة*
*وذهبوا الى الوزير*

Ketiganya pun ribut.
Lalu mereka pergi menghadap menteri.

*عندما رآها الوزير قال:*
*هذه لا يتزوجها إلا الوزراء مثلي*

Dan ketika menteri melihat gadis itu,
Ia berkata:

"Gadis ini tidak ada yang cocok untuk menikahinya,
kecuali seorang menteri seperti aku!"

*وأيضا تخاصموا عليها حتى* *وصلا لأمر إلى أمير البلدة*

Keributan terjadi lagi.
Akhirnya sampailahmereka menghadap presiden.

*وعندما حضروا قال:*
*أنا سأحل لكم المشكلة احضروا الفتاة*

Presiden berkata:
"Aku akan memutuskan masalah kalian . .
Hadirkan gadis itu ke sini!"

*فلما رآها الأمير قال*
*بل هذه لا يتزوجها إلا أمير مثلي*

Ketika presiden melihat gadis itu, ia berkata:
"Tidak ada yang cocok untuk menikahinya,
  kecuali seorang presiden seperti aku!"

*وتجادلوا جميعا*

Terjadilah perdebatan antara mereka...

*ثم قالت الفتاة*

Lalu gadis itu berkata:

*أنا عندي الحل!!*
*سوف أركض*
*وانتم تركضون خلفي والذي يمسكني*
*أولا أنا من نصيبه ويتزوجني"*

Aku punya solusi!!
Kita adakan perlombaan.
Aku akan berlari, dan kalian semua berlari di belakangku,
siapa yang bisa mengikatku pertama kali,
Aku menjadi miliknya maka dialah yang menikahiku".

*وفعلا ركضت وركض الخمسة خلفها الشابوالأب*
*والضابط والوزير والأمير وفجأة وهم يركضون خلفها سقط*

Dan benarlah, ketika gadis itu berlari,
kelima laki-laki: anak, bapak, petugas polisi, menteri dan presiden, berlari mengejar gadis tersebut dari belakang.

*الخمسة في حفرة عميقة*

Namun tiba-tiba kelimanya jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.

*ثم نظرت عليهم الفتاة من أعلى وقالت*

Kemudian, sambil melihat mereka dari atas,
Gadis itu berkata:

*هل عرفتم من أنا؟ أنا الدنيا!"*

Apakah kalian tahu siapa aku?
Aku adalah *DUNIA!!*

*أنا التي يجري خلفي جميع الناس*
*ويتسابقون للحصول على ويلهون عن دينهم*

Aku adalah sesuatu yang dikejar dan diperebutkan oleh semua orang,
mereka berlomba untuk mendapatkan aku,
hingga mereka lalai terhadap *AGAMA* mereka.

*في اللحاق بي حتى يقع في القبر ولم يفوز بي*

Mereka bersenang-senang untuk mengejarku,
sampai akhirnya masuk ke *LIANG KUBUR*,
namun mereka tidak memenangkan atas diriku".

*اللهم لاتجعل الدنيا اكبر همنا*

AllaaHumma laa taj'alid-An-dun-ya akbaro Hammi-naa.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami.

Semoga bermanfaat

"KISAH HIKMAH"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.