Cinta dalam pandangan Islam adalah
sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan
di atas kertas surat
cinta belaka.
Atau janji muluk-muluk lewat
SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar
dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih `keren`nya ,
ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan
kepada ayah kandung wanita itu.
Maka seorang laki-laki yang
bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita
itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh
kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan pengayomnya` .
Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas
bahunya.
— cinta itu menikah
— cinta itu menikah
Komentar