Seperti biasa, wanita-wanita yang sempat dekat denganku mendahuluiku untuk menikah. Ingin rasaya tertawa terbahak-bahak menertawakan diriku, padahak sejatinya untuk menutupi kenangan-kenangan lama saat bersama mereka.
Sempat aku mengiriminya pesan WhatsApp saat melihat foto dirinya dan suami barunya. Aku pun bertanya apakah dia sudah menikah. Dan jawabannya sudah. Hening sejenak.
Tak ada yang harus aku keluhkan, walaupun aku tahu keadaan jiwaku yang ingin mengeluh. Alhamdulillahnya jiwaku kuat dan gengsi untuk mengeluhkam hal-hal kenyataan hidup yang sudah terjadi.
Apalagi saat aku menyadari semua ini kesalahanku. Bukan mereka yang menolak cintaku, tapi akulah yang menolak mereka. So, tak harus bersedih karena mereka menikah. Toh faktanya mereka pun tahu jika mereka pernah "memaksaku" untuk menikahi mereka.
Tak ada yang harus kupikirkan. Iya. Hanya tersenyum dan bersyukur plus mempersiapkan diri dengan menjemput bidadari bumi yang sholehah yang الله persiapkan untukku. Dan tentunya persiapkan mental menghadapi kuliah sampai strata 3.( الله اكبر)
Selamat jalan para kekasihku... Semoga الله mengaruniai kalian suami-suami yang sholeh nan penuh cinta. Semoga الله mengaruniai kalian putra-putri yang sholeh dan sholehah. آمين...
Komentar