Langsung ke konten utama

Semusim

"Maafkan ana, akhie. Penolakan ini bukan kehendak ana. Tapi, kehendak keluarga ana terutama kakak ana. Ana sudah berusaha membujuk beliau tapi mereka tetap tidak mengijinkan ana menikah dengan akhie."

Sebuah sms terbaca garing dalam handphone samsungku. Aku tak peduli lagi dengan ocehan gadis di seberang sana. Toh keluarganya telah menolak pinanganku.

Di atas adalah salah satu pesannya yang tak pernah kubalas. Serius. Aku sudah tak peduli lagi dengan sang akhwat ini. Untuk apa aku peduli dengn dirinya toh dia bukan calon isteriku lagi.

Maaf, aku tampak emosi senja ini. Bukan tanpa alasan, tentu saja. Semua berawal dari penolakan mereka terhadap pinanganku. Sebenarnya bukan masalah pinangannya tapi masalah klasik yaitu uang panjar yang aku berikan kepada mereka terlalu kecil katanya.

"Maaf, ustadz. Kami sekeluarga sepakata untuk mengadakan resepsi yang akan mengundang seluruh keluarga besar kami. Karenanya membutuhkan dana yang cukup lumayan besar. Jika memang memungkinkan kami mohon dibantu kembali."

Itu adalah sms kakaknya. Kemudian kubalas pesannya.

"Insya Allah, mas. Akan saya usahakan semampunya." Akhirnya aku pun mentransfer kembali sejumlah uang. Namun, sang kakaknya ini kembali mengirimiku pesan jika uangnya belum mencukupi alias masih kurang. Dan segera kubalas pesannya jika aku tak punya uang lagi.

Keesokan harinya

===

Baru nyadar ternyata ad tulisan ini. Sedikit bingung ini tulisan ttg apa, ternyata ini adalah prolog ttg ditolaknya pinangan salah seorang sahabatku gara-gara "uang panjar" nya kurang. Mau dilanjut sedikit lupa. Hihi.. Kacau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.