Waktu berputar begitu cepatnya laksana panah lepas dari busurnya. Detik berganti menit..menit berganti jam..jam berganti hari..hari berganti minggu...minggu berganti bulan...bulan berganti tahun...Ah..nampaknya terlalu banyak aku menulis kata berganti..pasti membosankan..
Aku tersenyum..Aku pikir senyumku saat ini masihlah senyum terindah seperti 40 tahun lalu..hm..hm..aku beringsut sedikit demi sedikit dari jok mobil camry cucuku, azzam. Kuayunkan kaki rentaku bersama tongkat kayu teman setiaku..Tentu saja masih dengan senyum merekah.
Ku tatap tulisan balok besar "institut Pertanian Bogor"...Darmaga kawan...Aku di IpB darmaga kini..ahai..seluruh tubuhku bergetar penuh hasrat...nostalgia..mungkin nostalgila...
hampir empat puluh tahun tak pernah kuinjakkan kakiku di sini, IPB. Terlalu banyak kenangan bagiku walaupun kunjunganku ke IPB bisa di hitung dengan jari.Aku pikir bukan banyaknya kunjungan yg kulakukan tetapi kualitas kunjunganku yang membuat diriku terinspirasi..dan terketuknya ruang terdalam kalbuku..
Kontemplasi..ah tak tahu aku apa itu kontemplasi...mungkinkah maknanya ketenangan dan keheningan jiwa.?Bila memang itu maknanya...itulah yang kutemukan dalam jaulahku ke IPB, dulu.Dan sekarang aku ingin mencoba menemukan jejak-jejak kontemplasiku di IPB ini...O iya,aku tambahkan, kesepian dan kerinduanku akan suasana kampus UIn-sedikit mempengaruhi sisi psikologisku yg berakibat memory-memory kunjungan singkat menjadi bermakna..pelampiasan memory..
Lebay or berlebihankah diriku ini?Aku pikir tidak..ku akui kunjunganku tak lebih dari 20 kali..Itu terjadi seingatku tahun 2005..tahun pertamaku mengasingkan diri n menyembuhkan diriku dari virus liberalism sang penyebab gersangnya jiwa dan akalku dari kebenaran..
Baiklah tak ad salahnya aku ceritakan kisah empat puluh tahun yang lalu..Ku tatap lekat-lekat azzam..
(to be continued..02.40)
Aku tersenyum..Aku pikir senyumku saat ini masihlah senyum terindah seperti 40 tahun lalu..hm..hm..aku beringsut sedikit demi sedikit dari jok mobil camry cucuku, azzam. Kuayunkan kaki rentaku bersama tongkat kayu teman setiaku..Tentu saja masih dengan senyum merekah.
Ku tatap tulisan balok besar "institut Pertanian Bogor"...Darmaga kawan...Aku di IpB darmaga kini..ahai..seluruh tubuhku bergetar penuh hasrat...nostalgia..mungkin nostalgila...
hampir empat puluh tahun tak pernah kuinjakkan kakiku di sini, IPB. Terlalu banyak kenangan bagiku walaupun kunjunganku ke IPB bisa di hitung dengan jari.Aku pikir bukan banyaknya kunjungan yg kulakukan tetapi kualitas kunjunganku yang membuat diriku terinspirasi..dan terketuknya ruang terdalam kalbuku..
Kontemplasi..ah tak tahu aku apa itu kontemplasi...mungkinkah maknanya ketenangan dan keheningan jiwa.?Bila memang itu maknanya...itulah yang kutemukan dalam jaulahku ke IPB, dulu.Dan sekarang aku ingin mencoba menemukan jejak-jejak kontemplasiku di IPB ini...O iya,aku tambahkan, kesepian dan kerinduanku akan suasana kampus UIn-sedikit mempengaruhi sisi psikologisku yg berakibat memory-memory kunjungan singkat menjadi bermakna..pelampiasan memory..
Lebay or berlebihankah diriku ini?Aku pikir tidak..ku akui kunjunganku tak lebih dari 20 kali..Itu terjadi seingatku tahun 2005..tahun pertamaku mengasingkan diri n menyembuhkan diriku dari virus liberalism sang penyebab gersangnya jiwa dan akalku dari kebenaran..
Baiklah tak ad salahnya aku ceritakan kisah empat puluh tahun yang lalu..Ku tatap lekat-lekat azzam..
(to be continued..02.40)
Published with Blogger-droid v1.7.4
Komentar