"Akh, apakah kita akan menemukan sosok perempuan yang tulus mencintai kita? Yang akan mendampingi kita tanpa mengeluh?" Ujar Hamid tanpa melihatku. Matanya tertuju langsung ke arah dua orang nelayan laki-laki dan wanita paruh baya yang menggotong sebuah ember yang berisi ikan.
Kutatap Hamid seksama. Ucapannya membangunkan mimpi tidurku. Ucapannya terngiang-ngiang dengan nyaringnya di gendang telingaku.
Adakah wanita yang tulus mencintaiku? Mendampingiku tanpa mengeluh?
Komentar