Jangan harap masa depanmu akan menjadi lebih baik jika kamu tak pernah mengiklhaskan masa lalumu.. Semua orang memiliki masa lalu, itu pasti. Tapi, haruskah masa lalu menjadikan kita makhluk kufur tak menerima takdir Tuhan?
Bukan hanya kamu yang pernah merasakan sakit seperti yang kamu rasakan sekarang. Semua orang mungkin pernah merasakannya. Tapi, tidak semua orang terus larut begitu dalam dengan masa lalunya. Mereka mengikhlaskannya, mereka nrimo atas semua takdir Tuhan. Toh disesali dan ditangisi jua masa lalu takkan pernah kembali.
Terima saja fakta yang sudah terjadi. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Mengadili masa lalu hanya akan membuatmu menjadi orang-orang buangan dan terasing dengan masa depan. Hadapilah kenyataan hidup ini. Memang pahit. Tapi, beginilah hidup mengajarkan kita. Beginilah cara Tuhan mendidik kita agar tangguh di masa depan.
So, hidup memang pilihan. Semua orang punya pilihan. Kamu pun punya hak untuk memilih. Silahkan, hendak memilih masa lalumu atau melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
Ini saja nasihat dariku. Nasihat dari seseorang yang berempati atas sakit jiwamu yang akut itu.
Selamat membuka lembaran hidup yang baru, kawan. Selamat menempuh hidup yang baru. Sekali lagi, hidup adalah pilihan dan kamu punya hak untuk memilih, masa lalumu atau masa depanmu? Selamat memilih, kawan.
Komentar