Langsung ke konten utama

Akhi Rahman, Kecil-kecil Cabe Rawit

With Akhi Rahman Founder Man Jadda Wa Jada di Balai Kota Depok

Minggu, 10 Agustus 2014

Pertama kali bertemu Akh Rahman ya di sini. Subhanalloh.. Seorang pemuda Makassar yang sangat sangat humble sekali. Beliau ini kecil-kecil cabe rawit. Usianya masih muda tapi pola pikirnya dewasa sekali. Parasnya tak pernah berhenti tersenyum dan tertawa riang. Anda pasti akan selalu bahagia bila dekat dengan pemuda tipikal seperti beliau.
Akh Maman ini sangat sederhana sekali dalam penampilannya terutama gaya berpakaiannya. Terkadang sebuah tas mungil merek lokal dan sebuah jaket sederhana tak pernah lepas dari bahunya. Beliau memang sederhana dalam penampilannya tetapi mendunia dalam pemikirannya. Subhanalloh.

Paradigma berpikirnya sangat kritis dan dalam sekali. Diksinya sangat mudah difahami audiens. Kecerdasan diksi yang luar biasa, di atas rata-rata kita semua.

Beliau mempunyai sebuah proyek peradaban yang luar biasa hebatnya dalam diskursus dakwah era modern ini. Beliau menyadari betapa telah terjadi krisis atas generasi kaum muda muslim saat ini. Karenanya segmen dakwah beliau menyasar para remaja Islam.

Beliau ingin menjadikan para remaja bukan sekedar remaja tetapi remaja berlandaskan qurani generasi robbani. Kita mungkin mengenal Raditya Dika yang konsen menulis dalam dunia teenlit (remaja) secara umum. Sedangkan akh Maman, lebih khusus lagi yaitu dunia teenlit islami.
Semoga Alloh selalu menjaga Akhi Maman... Aamiin...

To be continued...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.