Langsung ke konten utama

Jilboobs

Gak kebayang malunya kalau gue punya pacar trus pacar gue tag in status fb nya, "Sayangkuw, jgn lupa maem y.. Peluk cium buat kamu. Love deh... Muach.. Muach.."

Iiiiiiiiih.. Betapa maluuuuuuuuuuuuunya.. Demi Alloh malu sekali kalau gue mengalami kayak gt. Na'udzubillah semoga tak akan pernah mengalami hal memalukan kayak gitu. Kalau gue nikah trus istri gue bilang gt di fb, rasanya gimanaaa gt. Apalagi hubungan yang haram. Ckckckck..

Kalau cewek, pastinya banyak orang yang mengira, "Eh, kamu mesra banget sih kayak yang udah diapain aja sama pacar kamu."

Dan lebih parahnya lagi kalau kemesraan dan keintiman mereka tiba-tiba terhenti karena putus. Sudah dinikmatin dengan mesra putus pula. Siapa sih yang tau masa depan? Tragis banget.

Trus dia mau di comblangin ma cowok lain.

"Eh, cuy loe mau gak gue comblangin ma si Munaroh?"

"Ih ogah banget. Si munaroh kan bekasnya si Ocid. Ogah banget masa gue makan sisa. Kayak gue gak tau aja. Mereka mesra banget. Fotonya aj peluk-peluk segala. Mungkin lebih dari sekedar peluk kali. Ogah banget."

Lebih tragis lagi kalau mereka berjilbab dan memamerkan kemesraan yang haram. Bukan hanya memamerkan dosa tetapi mencontohkan dosa kepada yang lain. Coba aj baca komentar di bawah ini :

"Ih, parah banget tuh cewek berjilbab. Pacarannya parah banget. Mesranya udah kayak laki bini aj. Gak malu apa sama jilbabnya."

"Eh, cuy. Jangan salah sekarang kn lagi musim jilboobs.."

"Jilboobs? Apaan tuh?"

"Ah, kayak yang gak tau aja lu, itu tuh jilbab tapi pamer aurat. Tunjal tonjol super ketat dimana-mana. Kan haram itu hukumnya."

"Ooooh... Pantesan kelakuannya gitu.. Ngeri ya anak muda muslim jaman sekarang. Parah abis. Kita doakan saja semoga dapat hidayah."

"Aamiin.."

(bilang aja lu iri sama mereka. Oh my Alloh, ampuni hamba..)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.