"Ketika aku memilih si A apa yang akan terjadi? Ketika aku memilih si B bagaimanakah masa depanku nanti? Ketika aku memilih si C seperti apa ya nantinya? Ketika aku memilih si D, si E, si F dan seterusnya apakah yang akan terjadi? Aku tak pernah tahu masa depanku."
"Dan akhirnya... , si A, si B, si C dan seterusnya meminta izin untuk menikah duluan dan aku pun hanya bisa termangu... "
Begitulah penomena beberapa lelaki. Ketidakdewasaan sikap akhirnya berakibat fatal. Menjadi lelaki bukan pilihan alias tak terpilih. Masa depan itu haknya Alloh. Serahkan saja semuanya kepada Alloh.
Setiap bunga memiliki kekhasan dan keharuman yang unik. Namun, terkadang kita tak pernah puas dan terus mencari padahal sebuah bunga yang sangat indah telah kita petik.
Melihat ke kiri, sebuah bunga lain yang nampak mekar sedang berbunga. Begitu juga di arah kanan kita, sebuah bunga yang memiliki keharuman semerbak nampak di pelupuk mata. Kita pun beranjak untuk memetik salah satunya. Begitu seterusnya, di antara bunga-bunga itu masih banyak bunga-bunga dengan ciri khas yang unik lainnya.
Hidup tanpa syukur itu melelahkan. Kita tak akan pernah bisa berlabuh di dermaga jika tak pernah ada syukur dalam bahtera yang kita nakhodai. Semoga kita bisa menjadi nakhoda atau calon nakhoda yang ahli bersyukur. Aamiin...
Komentar