Tiba-tiba semuanya menjadi terang benderang. Tubuhku terpapar langsung sinar petromak. Sejenak mataku silau. Ingin aku teriak memanggil sang pembawa petromak. Namun, yang terdengar hanyalah lenguhan lemahku.
"Ya Alloh, tolonglah diriku. Bimbinglah sang pembawa petromak itu menemukanku."
Aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku kehausan dan kelaparan. Haus dan lapar sekali. Tenggorokanku kering dan bunyi perutku semakin berdendang. Tali pengikat tanganku terasa semakin kencang. Tiba-tiba aku merasa berputus asa.
'Haum" Lamat-lamat kudengar suara harimau di kejauhan. Mati aku, pikirku.
Komentar