Hidup terkadang tak sesuai teori harapan dan rencana. Begitupun dengan perjalanan hidupku penuh dengan berbagai kejutan - kejutan tak terencana.
Kejutan pertama adalah ketika ayah meneleponku dan mengatakan hendak menjodohkanku dengan putra sahabatnya. Tentu saja awalnya aku menolak mentah-mentah. Namun, seperti biasa bujukannya tak lupa menyinggung usiaku yang sudah kepala tiga. Akhirnya, akupun tak berkutik hanya bisa mengiyakan.
Satu hal yang kulupa dan terluput dari calon suamiku adalah aku tak pernah mengenalnya sedikitpun. Tak ada selembar pun biodata dirinya. Tentu saja terlalu beresiko bagiku. Namun, aku berusaha meyakinkan hatiku bahwa ayahku pasti akan memilihkan jodoh yang baik untuk putrinya. Iya, aku memang hanya mengandalkan kepercayaanku kepada ayahku.
Prosesi pernikahan berlangsung khidmat tanpa ada kendala apapun.
Begitupun dengan perlakuan suamiku padaku semuanya baik-baik saja. Seminggu setelah manisnya madu pernikahan kunikmati tak ada satupun ketakutanku yang terbukti karena belum mengenal dirinya. Alhamdulillah. Terima kasih Ya Alloh...
Suamiku pun memboyongku menuju rumah yang telah ia siapkan untuk kami.
Komentar