Jack, Anda masih harus belajar alkitab agar tdk salah langkah
Umat Kristian yang menolak poligami selain hanya menelan begitu saja doktrin gereja, mereka juga seolah menutup mata dari kenyataan bahwasannya angka statistik wanita melebihi jumlah pria. Tanyakan pada hati nuranimu, lihatlah sekeliling. Apakah hanya dirimu saja yang ingin berkeluarga?
Bacalah bagaimana Bible menyampaikan tuntunan tentang poligami:
Ulangan 21 : 15-16
"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,"
"maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung."
Keluaran 21 : 10"Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan dengan dia."
Ini adalah bukti bahwa Bible tidak melarang poligami. Seandainya Bible melarang poligami tentu tidak akan ada ayat menyampaikan tetang tuntunan dalam berpoligami seperti ayat-ayat di atas.
Dalam ayat lain lain Bible juga menceritakan pelaku poligami yang pertama adalah Lamekh
Contoh pertama dari poligami / bigami dalam Alkitab adalah Lamekh dalam
Kejadian 4:19: “Lamekh mengambil istri dua orang.” Beberapa orang terkenal dalam Perjanjian Lama adalah poligami. Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dan yang lainnya semua mempunyai banyak istri. Dalam 2 Samuel 12:8, Allah, berbicara melalui nabi Natan, berfirman bahwa seandainya istri-istri dan gundik-gundik Daud belum cukup, Dia akan menambah lagi kepada Daud. Salomo mempunyai 700 istri dan 300 gundik (pada dasarnya istri dengan status yang lebih rendah), menurut 1 Raja-raja 11:3.
Bagaimana kita menjelaskan contoh-contoh poligami dalam Perjanjian Lama ini? Ada tiga pertanyaan yang perlu dijawab:
1) Mengapa Allah mengizinkan poligami dalam Perjanjian Lama?
2) Bagaimana Allah memandang poligami sekarang ini?
3) Mengapa berubah?
Komentar