Kemarin pas saya mau ke mesjid mau sholat isya. Sy melewati kakek2 yg jalannya tertatih-tatih pake tongkat didampingi istrinya yg sama2 tua dan ringkih.
Mereka berdua mau mengikuti ibadah jum'at Kristiani di sebuah rumah. Karena gak tega langsung saya menggandeng mereka berdua. Sampe sy antarkan ke gerbang rumah itu sampe sy pun telat beberapa rokaat.
Dan sy melakukan ini bukan karena ingin dipuji dan sebagainya. Karena sy tau kita ini sama-sama manusia y mas Erato Baskoro. Kita butuh orang lain karena kita hidup di masyarakat. Dan dalam agama Islam saya, tolong menolong itu wajib tanpa harus melihat latar belakangnya. Dalam agama mas pun pasti diajarkan.
Perbedaan itu adalah keniscayaan. Mau tidak mau kita wajib menerimanya. Kita ini masyarakat majemuk. Mau tidak mau kita akan berhubungan dengan semua orang dengan latar belakang yg berbeda.
Saya bukannya tidak mampu untuk membalas copast berkali-kali mas ttg sejarah tak ilmiah itu. Saya bisa saja tp untuk apa? Mau sampai kapan kita manusia terjebak dalam pikiran sempit?
Saya dulu sama seperti anda mas. Tapi, setelah saya membuka diri dengan banyak membaca buku-buku semua hal termasuk sejarah kekristenan. Saya semakin memahami bahwa perbedaan itu adalah fakta dan niscaya.
Dan tugas kita sebagai manusia terpelajar adalah membuat dunia semakon indah dan damai dengan (fakta) perbedaan ini.
Dalam Islam dan Kristen pasti ada unsur dakwah atau mengajak agar masuk agama masing-masing. Itu wajar dan memang seperti itulah faktanya ajaran agama-agama kita. Dan tugas kita sebagai missionaries agama masing-masing adalah berkompetisi secara fair, secara sehat dan damai.
Dan tugas kita pula menunjukkan akhlak dan pribadi yg baik sebagai pancaran dari agama kita masing-masing.
Tak usah kita meributkan orang yang tidak mengerti dan tetap dengan kebodohan dan bahasa maki-makinya. Lebih baik kita memulainya dari diri kita sendiri.
Mohon maaf saya panjang lebar membahas ini. Saya cuma meminta mas untuk terimalah perbedaan ini. Jadilah Kristiani yg baik. Dan marilah kita berkompetisi menunjukkan kebaikan-kebaikan agama kita sendiri. Salam damai.
Komentar