Sejujurnya hatiku tidak nyaman sekali. Mungkin seperti inilah gambaran sinergi nafsu dan setan. Merayu jiwa lemahku agar kembali bermaksiat kepada Allah.
Sungguh sangat terasa keresahan dan ketidaknyamanan dalam jiwaku. Aku harus menyadari kondisi jiwa seperti ini. Rasakan saja dan tertawalah. Hahahaha..
Biarlah toh sudah terjadi. Tak ada yang harus ditangisi. Disesali pun tiada gunanya. Kenapa menangisi kemaksiatan? Kenapa meratapi dosa dan merindukan dosa lagi? Pasti jawabannya hanya satu.. Jiwaku sedang sakit.. Jiwaku rapuh karena terbiasa berbuat dosa.
Semua sudah terjadi. Sudahilah memori indah itu toh itu adalah dosa. Masih memikirkan hanya karena nafsu menguasai saja. Seiring berjalannya waktu semuanya akan kembali seperti sedia kala. Sekarang tersenyum dan tertawa sajalah. Hahaha..
Ya Alloh, aku tahu dan sadar jika ini dosa. Aku ingin menjauhinya tapi hatiku seolah terbelenggu. Ya Rohmaan.. Lepaskanlah belenggu jiwa yang sakit ini..
Ya Ghoffaar.., jiwaku sedang sakit. Aku mengenalnya memohon kepadaMu agar menyembuhkan sakit ini. Kepada siapa lagi aku memohon ampunan dan pertolongan selain kepada-Mu.
Aamiin...
Komentar