"BEGITULAH..."
Dulu prediksi politik gue tentang terpilihnya kembali Lukman Hakim Saepuddin sebagai menteri agama terbukti tepat. Memang gampang untuk memprediksi cara berpikir orang-orang Liberal, Sekular, Nasionalis-Liberal, Nasionalis-Sekular dan Nasionalis-Komunis itu. Dan yang gue tahu, di sekeliling Jokowi itu ya orang-orang macam di atas.
Bukan hanya persoalan merangkul suara politik {PPP KIH} walaupun pecah "nyata" PPP terjadi setelah Menag terpilih. Tetapi gaya Menag LHS yang "merangkul" berbagai aliran kepercayaan yang ditengarai sesat dan menyesatkan menimbulkan "simpati" dari para aktivis "Pembela HAM".
Memang tidak salah merangkul mereka sebagai warga Negara Indonesia. Tetapi, jika mengakomodir mereka dengan kebolehan mendakwahkan ajaran "sesat" mereka. Tentu saja akan menegasikan ajaran Islam itu sendiri.
HAM menjadi komoditas murah meriah bagi semua orang termasuk menjadi alat politik. Dan demi HAM pula titah agama dinafikan. Begitulah beginilah Indonesia negara kafir yang bukan negeri kafir.
Komentar