Dinamika Rasa
============
Andai aku bisa mengatur apapun sesuai dg kehendak ku..mungkin aku akan merasa jadi orang paling bahagia di dunia *sesaat pikirku* namun seketika Rabb menyadarkan ku..bahwa aku tak berhak sedikitpun menentukan bagaimana takdir hidup ku..tugas ku sebagai hamba ternyata hanya sampai berencana, berjuang, lalu berdoa..selanjutnya semua tetap sesuai kehendak-Nya..
Tapi seiring berjalannya waktu..semua yg ku alami, ku coba merefleksikannya lagi..ternyata aku lebih membutuhkan yg sesuai dg kehendak-Nya itu..tak terasa derai disudut mata tak lagi mampu ku tahan..Betapa piciknya aku berpikir semacam itu..
Hidup adalah dinamika rasa yg selalu akan membawa kita untuk lebih siap menghadapi hr esok dengan lbh baik..namun semua itu hanya sebagian diri yg sadar akan hidup adalah dinamika rasa..
termasuk aku..
Hmm sejatinya Takdir yg ditetapkan-Nya tak akan pernah salah tempat, salah waktu terlebih salah orang..hanya kita sbg manusia saja yang tak memahami dg cepat apa yg menjadi ketentuan-Nya saat tak sesuai harap dan mimpi kita..Kita merasakan ketidakadilan lebih seringnya..dan sulit mengikhlaskan apa yg terjadi pada diri kita hari ini..hmm memang sejatinya 'ikhlas' itu tidak sesederhana kata..itulah titik dimana hidup dinamakan Dinamika Rasa..karna gejolak dan kecamuk yg terkadang sulit kita kontrol..
Lalu, apa kemudian Rabb yg Maha Pengasih dan Penyayang akan meninggalkan kita dengan cara kita yg tak mampu memahami maksud terbaik-Nya dengan cepat? Jawabannya adalah TIDAK akan..
Dan kini..bagaimana seharusnya? Hmm... memahami sejatinya hidup adalah dinamika rasa..berusahalah melepaskan beban rasa yg akan membuat kita tak mampu memahami maksud terbaik-Nya..percayalah, takdir yang ditetapkan-Nya tak akan salah untuk hidup kita..apapun bentuknya termasuk menghadirkan orang yg tak kita kenal sebelumnya menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masa depan kita..
Laluilah semuanya dengan syukur dan menikmati, walau semua itu tidak mudah..Karna hidup adalah dinamika rasa...
Barakallahufiikum...
*coretan sederhana sambil menikmati perjalanan Purworedjo-Jakarta*
27 Desember 2014
16.00 WIB
Komentar