Langsung ke konten utama

Mutiara Abu Ridho

G1. Sebagian ulama hikmah mengatakan, ada 10 hal yang dibenci Allah, yang lahir dari 10 golongan manusia, yaitu :

(1) sifat kikir yang disandang orang kaya,

(2) sifat sombong yang diidap oleh orang fakir,

(3) ketamakan yang berkobar dalam diri orang fakir,

(4) tidak punya rasa malu dari kalangan perempuan,

(5) cinta dunia yang bergejolak di kalangan orang tua renta,

(6) kemalasan yang diidap kaum remaja,

(7) kebejatan yang ditimbulkan kalangan raja-raja,

(8) kepeengecutan yang diderita tentara,

(9) sifat arogan yang tumbuh di kalangan orang-orang zuhud, dan

(10) riya yang menyerang kalangan ahli ibadah."

(Dalam Al-Isti’dad li Yaumi Al-Ma’ad, Ibnu Hajar Al-‘Asqalani)

2. "Siapa yang bersungguh-sungguh memelihara batinnya, Allah akan mewariskan kepadanya perlakuan yang baik pada zahirnya. Ssiapa yang mengindahkan urusannya dengan Allah pada perkara yang zahir bersama dengan kesungguhannya menjaga batinnya, maka Allah akan mewariskan kepadanya hidayah." (Al-Muhasibi dalam Risalah Al-Mustarsyidin)

3. "(1) ilmu itu sebaik-baik warisan (peninggalan).

(2) Adab (tatakrama) itu sebaik-baik usaha.

(3) Taqwa itu sebaik-baik bekal.

(4) Ibadah itu sebaik-baik komoditas.

(5) Amal salih itu sebaik-baik pemandu.

(6) Akhlak mulia itu sebaik-baik teman.

(7) Santun itu sebaik-baik pendamping.

(8) Qana'ah itu sebaik-baik kekayaan.

(9) Taufiq itu sebaik-baik pertolongan.

(10) Kematian itu sebaik-baik pendidik."

(Ali bin Abi Thalib Radiyallohu anhu)

4."Lautan itu ada empat: (1) hawa nafsu adalah lautan dosa, (2) jiwa adalah lautan syahwat, (3) kematian adalah lautan umur, dan (4) kuburan adalah lautan penyesalan." (Umar bin Khaththab Ra)

5. "Barangsiapa menjaga dan membiasakan shalat lima waktu tepat pada waktunya maka Allah Swt akan memuliakannya dengan 9 kemuliaan.

Pertama, ia akan mencintai Allah Swt.

Kedua, badannya akan selalu sehat.

Ketiga, akan selalu dijaga Malaikat.

Keempat, akan diturunkan berkah di rumahnya.

Kelima, di wajahnya akan tampak performance/penampilan orang-orang shalih.

Keenam, akan dilembutkan hatinya.

Ketujuh, akan melewati shirathal mustaqim secepat kilat menyambar.

Kedelapan, akan diselamatkan dari api neraka.

Kesembilan, Allah Swt akan menempatkannya bertetangga dengan orang-orang yang tidak pernah dilanda ketakutan dan kesedihan." (Utsman bin 'Affan Ra)

"Barang siapa mengumpulkan enam pengetahuan maka surga akan mengejarnya dan sebaliknya neraka akan lari darinya :

Pertama, mengetahui Allah dan kemudian mentaatiNya.

Kedua, mengetahui syetan dan kemudian menolak bujukannya.

Ketiga, mengetahui akhirat dan kemudian mencari dan membekali diri (untuk menyongsongnya).

Keempat, mengetahui dunia dan menolak tipuannya.

Kelima, mengetahui haq (kebenaran) dan kemudian mengikutinya. Keenam, mengetahui kebathilan dan kemudian menjauhinya." (Ali bin Abi Thalib)

*Mutiara Abu Ridho Abdi Sumaithi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.