Langsung ke konten utama

Warisan Berita Sampah

TV-TV News malam ini pada sibuk nyampah berita teroris yang mereka sebut sebagai "Teroris yang membawa atribut Islam". Untung gue muslim cerdas gak bakal telan bulat-bulat berita sampah begitu. Siapa sih yang kagak tahu kalau berita itu cuma berita sampah buangan Barat.

Barat sibuk menciptakan opini tentang Islam yang anti toleran, kejam, pelanggar HAM, biadab, tak berperikemanusiaan, teroris, pemerkosa dan sebagainya. Penggiringan opini ini masif banget. Dan celakanya banyak muslim yang ora mikir dan akhirnya termakan media.

"Oh iyaya itu teroris bener."
"Wuih, jahat banget tuh"

Padahal mereka tidak tahu apa-apa tentang organisasi atau gerakan yang disebut teroris itu. Mereka tahunya cuma dari berita-berita sampah buangan Barat termasuk Youtube. Jujur saja kalau gue melihat langsung dengan mata gue kekejaman mereka baru gue percaya.

Kalau ada yang ngomong, "Gimana loe gak liat langsung loe aja masih di sini? Coba lo datengun tuh teroris-teroris itu?"

Gue jawab, "justru karena gue gak pernah liat langsung mereka gue diam dan tidak berkomentar karena bisa jadi komentar gue itu salah. Bahaya besar jika mulut gue berkata keji terhadap saudara gue yang muslim. Kecuali gue berbicara fakta yang sebenarnya. Selama ini kita tahu mereka hanya dari media-media yang dikuasai Barat Kafir. Bagaimana mungkin gue menerina berita mereka ketika mereka sendiri jelas-jelas membantai saudara-saudara gue yang muslim dan menebarkan kebencian mereka terhadap Islam."

Apa sih yang gak bisa dilakuin Barat dan antek-anteknya? Dengan kecanggihan teknologinya mereka bisa melakukan apapun termasuk membuat film-film canggih nan hebat. Lalu, apa bedanya dengan video-video kekejaman "teroris Islam" yang bisa jadi itu adalah rekayasa Barat sendiri untuk menciptakan opini publik. Jangan bodohlah, mereka punya kepentingan. Baik kepentingan ekonomi politik juga kepentingan agama (gospel).

Gue tidak memungkiri betapa internal ummat Islam begitu rapuh dan mengundang hegemoni Barat. Dan justru karena kerapuhan ini gue sadar bahwa ada banyak musuh-musuh Islam dan garong-garong yang mengincar kekayaan negeri-negeri Islam.

So, gue tidak membela siapa-siapa. Gue juga bukan pendukung siapa-siapa. Gue cuma ingin membela Islam dan ummat Islam yang tak henti difitnah media dan dengan polosnya kita mengiyakan fitnah itu.

Logika gue begini saja, ketika sebuah kelompok berteriak sebagai menjadi muslim dan berpegang kepada syariah Islam kemudian diberitakan melakukan kekejaman yang hanya dilakukan oleh orang super gila tentu saja ini adalah berita yang sangat tidak logis. Apalagi mereka itu sebuah kelompok bukan perorangan.

Gue kasih tahu, tidak akan mungkin sebuah kelompok keagamaan yang mengaku berpegang kepada Alquran dan hadist melakukan kekejaman yang hanya dilakukan manusia-manusia biadab tak beragama kecuali pelaku itu bukan mereka. Iya, bukan mereka. Kalau begitu siapa yang melakukannya? Siapa lagi kalau bukan mereka yang punya kepentingan dan sengaja menciptakan opini publik.

NB. Kalau yang belum pernah melihat "kekejaman" mereka jangan komentar menolak omongan gue. Omongan gue cuma buat orang yang belum melihat fakta mereka. Lebih baik diam dalam menilai negatif mereka daripada loe menjadi sampah berita Barat saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13 Kasus Korupsi yang Belum Terselesaikan Versi ICW

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki tantangan yang tidak mudah dalam pemberantasan korupsi. Nah, di bawah kepemimpinan pimpinan baru KPK nantinya, setidaknya ada 13 kasus korupsi yang harus dibereskan. Berikut ini 13 kasus korupsi yang belum terselesaikan versi Indonesia Corruption Watch: 1. Kasus korupsi bailout Bank Century 2. Suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior BI 3. Kasus Nazaruddin sepeti wisma atlet dan hambalang 4. Kasus mafia pajak yang berkaitan dengan Gayus Tambunan dan jejaring mafia yang lain 5. Rekening gendut jenderal Polri 6. Suap program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kemenakertrans 7. Korupsi hibah kereta api di Kemenhub 8. Korupsi pengadan solar home system (SHS) di Kementerian ESDM 9. Korupsi sektor kehutanan khususnya di Pelalawan Riau 10. Kasus mafia anggaran berdasar laporan Wa Ode Nurhayati 11. Kasus korupsi sektor migas dan tambang yang melibatkan Freeport Newmont...

Memendam Rasa

Bertahun-tahun aku hidup dalam pendaman rasa yang membuat hatiku resah tak terperikan. Ketakutan jiwa kuanggap hanyalah halusinasi belaka. Akhirnya, kuobati dengan pikiran-pikiran positif bahwa akulah yang seharusnya introspeksi diri. Namun, akhirnya apa yang kupendam selama ini ternyata adalah kenyataan, bukan sekadar ilusi. Terkadang aku merasa kasihan kepada diriku sendiri. Aku telah tertipu bertahun-tahun oleh seseorang yang aku pikir bisa dipercayai. Mungkin inilah takdirku. Takdir yang harus aku terima sepahit apa pun. Walaupun aku masih geleng-geleng kepala, kok bisa berbuat seperti itu sambil terkesan. Lalu, datang kepadaku tanpa merasa bersalah. Senyum dan tertawa bersama keluarga kecilku. Tak pernah ada yang mengira penipuannya telah berlangsung ribuan hari. Bukan sehari dua hari, tetapi ribuan hari. Ckckckck... Tertidur ribuan hari sepertinya tak mungkin. Terlena dalam keadaan sadar, sepertinya seperti itu. Takdirku... Hari-hari berlalu dengan perasaan yang campur aduk. Aku ...

Alone

Aku memutuskan untuk pergi berlayar. Kukembangkan perahu layarku. Dan kubiarkan angin pagi lautan menerpanya. Amboi. Indah nian. Tak pernah aku menikmati kesendirianku selama ini. Kehidupan kota terlalu kejam menyiksa batinku dengan segala gemerlapnya. Kini di pagi yang cerah ini aku berlayar di tengah lautan bebas menikmati sisa-sisa hidup yang mungkin tak lama lagi kunikmati. Inilah kebebasanku. Mencumbu alam, menikmati alam.