Aku bersujud dengan penuh keharuan hati. Teringat betapa besar dan banyaknya dosa-dosaku. "Ya اَللّÙ‡ُ, ampuni dosa-dosaku yang begitu banyak ini. Aku ingin kembali kepada-Mu laksana kertas putih tak bernoda. Duuuuh, Ya Rohman Ya Ghoffaar, apa yang harus aku katakan tatkala Engkau bertanya padaku tentang umurku, tentang masa mudaku, tentang apa yang ku lakukan di masa mudaku dihabiskan untuk apa. Ya Rohiim, apa yang harus ku jawab saat diriku ditanyakan tentang rezeki yang Engkai karuniakan kepadaku." Aku tergugu. Pilu sekali. Aku berharap sujudku penuh keberkahan. Air mataku mengalir deras tak tertahankan lagi. Ku angkat wajahku lalu ku tengadahkan tanganku dengan penuh kerendahan hati dan hinanya diriku,"Ya اَللّÙ‡ُ, ampuni hamba yg hina dina ini, ampuni Ya اَللّÙ‡ُ.. Aku mohon.." Kembali tumpah ruah air mataku, isak tangisku terasa semakin memilukan. Aku tak kuat menanggung beban dosa ini. Demi اَللّÙ‡ُ aku malu, malu sekali, sangat sangat malu, saat ...